Life is Crisis
Begitulah sebuah pepatah mengatakan bahwa hidup ini adalah KRISIS. Sehingga keberhasilan seseorang tidak lagi ditentukan oleh seberapa tinggi jabatan, pangkat, atau kekayaan yang ia kumpulkan. Tetapi kesuksesan dan keberhasilan seseorang ditentukan oleh seberapa kuat ia meng-handle setiap crisis, seberapa baik ia menghadapi setiap masalah hidupnya karena setiap masalah adalah sarana untuk kita meningkatkan keterampilan hidup life skill semakin berat suatu kiris, kesulitan hidup bisa kita pecahkan, maka pada gilirannya membuat kita menjadi semakin kuat, kuat, dan kuat. Sebaliknya semakin kita berusaha menghindar dari berbagai ujian dan kesulitan hidup, maka kita telah kehilangan banyak kesempatan untuk belajar dan tentu pula kehilangan kesempatan untuk bertumbuh menjadi kuat. Ironisnya, banyak diantara kita yang tergoda untuk mencari cara yang instant, jalan pintas tanpa berusaha meniti tapak-demi tapak kesulitan yang harus dilalui.
Dikisahkan seorang pemuda tengah berjalan menaiki bukit menuju sebuah gunung yang tinggi, karena tertarik dengan cerita orang tentang indahnya pemandangan dari atas gunung tersebut yang konon seperti berada di Syurga, sesampainya di lereng gunung setelah sekian lama mendaki, si pemuda menemukan sebuah gubuk kecil yang dihuni oleh kakek tua berjanggut lebat dan telah memutih. Dengan seopan si pemuda menyapa kakek tua dan bertanya :
Pemuda : Kakek tua, saya bermaksud menaiki puncak gunung ini sebab saya tertarik dengan cerita orang-orang tentang indahnya pemandangan dari atas gunung. Bisakah kakek menunjukkan kepada saya jalan mana yang paling mudah dan pintas menuju puncak?
Kakek : Anak muda, sungguh luar biasa keinginanmu untuk menaiki puncak gunung ini, tetapi jika engkau bertanya kepadaku tentang jalan yang pintas dan mudah maka aku tidak tahu, kecuali ada tiga jalan menuju ke puncak (jawab si kakek tua sambil mengangkat ketiga jari tangannya). Silahkan kamu mau memilih jalan yang mana, sebelah kiri, tengah, atau memilih jalan sebelah kanan?
Pemuda : Kalau aku memilih jalan sebelah kiri ?
Kakek : Ooow, sebelah kiri. Jalannya melalui bebatuan yang terjal. (Kata si Kakek dengan tegas)
Segera sipemuda berpamitan dan menyampaikan rasa terima kasihnya serta bergegas menuju lereng gunung melalui jalan sebelah kiri seperti yang di tunjukkan oleh si kakek tua. Namun, ketika pendakian melewati lereng batu yang terjal si pemuda tak lagi mampu melanjutkan perjalannya. Setelah beberapa jam mendaki, akhirnya ia memutuskanuntuk kembali ke gubuk kakek tua tadi. Kembali pula ia menemui si kakek hendak menanyakan jalan lain yang lebih mudah dan rata.
Pemuda : Kakek, saya telah mencoba melaui lereng batu yang terjal itu, tetapi saya tidak mampu kek. Lerengnya begitu terjal dan mengerikan. Tidak adakah jalan lain yang lebih mudan dan bisa dilalui untuk menuju puncak ?
Kakek : (kembali si kakek mengangkat tiga jari tangannya), Pilihlah sendiri nak, jalan sebelah kiri, tengah atau sebelah kanan
Pemuda : Jika sekarang saya memilih sebelah kanan kek ?
Kakek : Jalan ini melalui semak belukar dan berduri, mungkin itu lebih mudah bagimu.
Pemuda : Baiklah kek, terima kasih
Setelah si pemuda beristirahat sejenak untuk sekedar melepas lelahnya, segera iapun bergegas menuju lereng gunung sebelah kanan, melalui semak-semak belukar dan penuh dengan duri-duri yang merintangi perjalannya. Setengah perjalanan telah ditempuhnya tetapi ia tak kuat lagi dengan duri-duri yang menancapi kakinya, menggores lengan dan punggungnya, hingga akhirnya iapun kembali memutuskan untuk balik lagi ke gubuk si kakek.
Pemuda : Kek, jalan sebelah kanan telah saya lalui, tetapi saya tak kuat lagi dengan banyaknya duri-duri yang merintangi kanan-kiri jalan. Tolong tunjukkan ke saya jalan yang rata dan mudah dilewati kek, agar saya bisa sampai di puncak sana, jangan kakek tunjukkan saya ke jalan yang berbatu, terjal, dan semak berduri, saya tidak mampu kek…
Si kakek sangat serius menatap penjelasan si pemuda dan akhirnya, dengan sorot mata tajam penuh wibawa, si kakek tua itu menjelaskan panjang lebar :
“Anak muda, jika kamu sungguh-sungguh ingin menuju puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah untuk dilalui. Pilihan yang ada adalah jalan terjal berbatu, semak belukar berduri, atau bahkan mungkin jalan buntu harus kamu hadapi. Fahamilah anak muda, jika kamu sunguh-sungguh menginginkan sampai di puncak gunung itu, hadapilah semua rintangan yang ada apapun bentuknya. Berjalanlah setapak demi setapak hingga kamu akan menikmati hasil jerih payah dan kesabaranmu untuk bisa melihat pemandangan yang indah dari atas gunung itu”
Si pemudapun sadar akan kekeliruannya dan ia kembali bersemangat untuk mendaki ke puncak gunung dengan kesabaran yang luar biasa dan terus berusaha hingga sampai ke tujuannya.
Demikianlah kehidupan yang kita hadapi penuh dengan crisis, kesulitan, tantangan, hambatan, dan segala bentuk rintangan yang tidak jarang bisa mengkandaskan niat dan keinginan awal kita. Tetapi untuk menuju sukses diperlukan tekad yang kuat, usaha yang luar biasa dan kesabaran terus-menerus untuk tetap pada mimpi semula.
Demikian pula di dunia kerja, lebih-lebih dalam industri manufaktur. Teramat banyak tantangan yang kita hadapi dari keseharian pekerjaan yang berkejaran dengan waktu, deadline produksi dan lmit waktu yang diberikan customer begitu sempit sementara spec quality yang harus dicapaipun tidaklah mudah, belum lagi tantangan perlengkapan yang sangat primitive belum high-tech, dan banyak lagi tantangan lain yang dating silih berganti dari hari kehari, pecan berganti bulan, terus bergelut dengan tantangan demi tantangan. Maka itu semua adalah crisis yang melanda kita dan harus diselesaikan. Andai tidak dibarengi dengan jiwa yang kuat dan tekad yang kokoh untuk terus fight, maka bukan tidak mungkin kita akan dipaksa keluar dari kompetisi yang seharusnya kita menangkan
Siapapun kita, dimanapun adanya, dalam profesi apapun kesulitan pasti akan datang dengan berbagai bentuknya. Ketika tekad telah menyatu dengan mimpi besar kita, maka apapun ragam kesulitannya tak akan mampu menggoyahkan perjuangan kita untuk terus maju menuju apa yang dicita-citakan.
Life is Crisis… Mereka yang sukses adalah yang mampu me-manage crisis
Semoga bermanfaat
Tuliskan komentar anda!
You must be logged in to post a comment.