Dari TOKYO MOTOR SHOW 2009 (1/2)
Tokyo Motor Show (TMS) adalah pameran produk otomotif terbesar di Asia yang diselenggarakan di Tokyo dua tahun sekali untuk jenis kendaraan roda 2 dan roda 4, dan dua tahun sekali pula untuk jenis kendaraan truk dan kendaraan khusus. Untuk TMS 2009 ini (untuk kendaraan roda 2 dan roda 4), penulis Infometrik, Baharuddin Maghfuri melaporkan hasil kunjungannya. Karena pertimbangan volume, tulisan ini dibagi dalam dua edisi. Silakan menikmati edisi pertama kunjungan ke TMS2009 ini.
****
Tanggal 3 Oktober lalu, bertepatan dengan Cultural Day di Jepang, saya dan beberapa teman mengunjungi The 41st Tokyo Motor Show 2009, pameran otomotif yang diadakan sejak 23 Oktober hingga 4 November. Di sana dipamerkan kendaraan termutakhir berlevel internasional.
Walaupun hari itu sangat ramai pengunjung, Tokyo Motor Show tahun ini agak jauh dari harapan kami, karena tahun ini lebih sedikit maker yang menampilkan konsep terbarunya. Maker asing seperti Ferrari, BMW, Ducati dan mobil-mobil buatan Amerika Serikat bahkan tak tampak di arena pameran di Makuhari Messe, Prefektur Chiba itu. Tak hanya itu, kendaraan roda dua yang tahun-tahun sebelumnya menempati lokasi terpisah dari pameran mobil, saat itu tampil di satu gedung dengan mobil dan maker third party seperti ban, desain interior, suku cadang dan lain-lain.
Antrian membeli tiket dan suasana di dalam gedung Makuhari Messe
Yang paling mencolok di Tokyo Motor Show tahun ini tentu saja adalah maker asal host Tokyo Motor Show : Jepang. Lebih dari setengah bagian belakang arena ditempati maker Jepang, sebut saja Mitsubishi, Nissan, Lexus, Toyota, Daihatsu, Subaru, Mazda, Honda, dan Suzuki. Selain itu ada juga produsen kendaraan roda dua seperti Yamaha.
Pengunjung bukan cuma bisa mengagumi konsep kendaraan dari luar, tapi juga masuk ke kabin, terutama untuk mobil-mobil yang sedang atau akan diluncurkan ke pasar 1-2 tahun mendatang. Salah satu keuntungannya adalah, para pengunjung dapat merasakan langsung kekhasan masing-masing maker, meski ada tema yang diusung semua maker, yaitu membuat kendaraan yang eco-friendly, yakni yang ramah lingkungan, sebagai solusi pemanasan global dan penyusutan persediaan minyak dunia.
Salah satu booth yang cukup menarik perhatian pengunjung adalah booth dari Honda. Dengan booth terluas dan show tiap beberapa menit, Honda memamerkan konsep mobil dan motor sekaligus. Jargon mereka, Creating the Never Before, cocok sekali dengan konsep-konsep mereka yang segar dan lain dari yang lain.
Konsep-konsep Honda yang eco-friendly dirangkum dalam satu zona yang mereka sebut “HELLO” (Honda Electric Mobility Loop). Ini adalah konsep kendaraan mobil dan sepeda motor clean energy, yaitu memakai bahan bakar hidrogen (fuel cell) dan tenaga surya. Diantaranya ada konsep mobil keluarga FCX Clarity, dan juga UX-3, kendaraan roda satu yang memanfaatkan sistem keseimbangan robot maskot Honda ASIMO.
FCX Clarity, andalan Honda yang bebas CO2 karena memakai fuel cell sebagai sumber energi
U3X, kendaraan masa depan yang dipamerkan dalam show bersama ASIMO
Selain electric vehicle, Honda juga terlihat mentereng dengan produk-produk mobil hybrid seperti Skydeck, wagon hibrida cerdas kursi tiga baris yang suatu hari nanti dikatakan akan menjadi saingan pantas Ford S-Max.
Tak kalah dari Honda, perusahaan otomotif dengan penjualan terbesar di dunia Toyota juga menyedot pengunjung, salah satunya karena mereka memajang deretan Toyota iQ, jagoan Toyota di Geneva Motor Show itu secara miring.
Toyota iQ yang dipajang miring
Berbeda dari tipikal Honda yang mengandalkan inovasi dalam karya-karyanya, Toyota lebih mengusung kendaraan-kendaraan yang siap jual, sehingga hanya satu konsep electric vehicle yang ditampilkan, yaitu FT-EV II Concept. Selanjutnya ada FT-86 Concept, primadona booth Toyota saat itu, dan juga PRIUS Plugin Hybrid Concept (konsep model baru PRIUS yang bisa di-charge dengan listrik rumahan). Kami juga beruntung karena di sana kami bisa melihat TF109, mobil formula 1 yang masih dipakai oleh Toyota F1 Team berlaga di sirkuit kelas dunia.
PRIUS Plugin Hybrid Concept dan mobil Formula 1 TF109
Ada saja inovasi Toyota yang menarik plus baru, yaitu Toyota i-Swing, mobil satu orang yang bisa “dikenakan” seperti pakaian. Bentuknya sendiri seperti kursi roda, dengan keunggulan bisa berjalan dengan kecepatan pejalan kaki maupun mobil, tergantung kemauan pengendara.
Toyota i-Swing
(bersambung)
[…] Rekan-rekan bisa membacanya langsung di TKP, yaitu di S I N I. […]
Mudah2an dengan susunan kabinet yg baru ini, project MOBNAS di Indonesia bisa berjalan lagi dan menjadi kebanggaan kita semua
Bravo Indonesia ku….
Isep Saepudin
Tuliskan komentar anda!
You must be logged in to post a comment.
Tokoh Populer
Tidak berlebihan bila kita menyebutkan bahwa Ilmu Kekuatan Material (Strength of Material), dibangun di atas hukum Hooke. Oleh karenanya nama Robert Hooke sangat familiar bagi siapa saja yang menggeluti dunia mekanika material. Hukum Hooke itu berbunyi, perubahan panjang suatu benda berbanding lurus dengan beban yang diterimanya. Material yang memenuhi syarat ini terkenal dengan nama Hookean Material. Sedangkan yang tidak, seperti karet dan sebagian besar polimer yang superelastis, disebut Non-Hookean Material.
Hooke adalah seorang genius yang memiliki keahlian di banyak bidang, antara lain biologi, arsitektur, filsafat, mekanika, bahkan astronomi. Tapi sayang Robert Hooke tidak mendapatkan penghargaan yang setimpal dengan karyanya dari ...
Daftar penulis
Kategori
Recent Comments