Tulisan dalam kategori: Motivasi
Featured, Headline, Motivasi, Selingan, Teknologi Industri »
Jika kita pernah naik kereta listrik atau bus di Jepang, sering kita jumpai adanya kursi prioritas, yang dalam bahasa aslinya disebut yuusenseki. Kursi prioritas ini adalah tempat duduk yang diperuntukkan untuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Empat golongan yang diprioritaskan untuk duduk di tempat itu adalah: orang cacat, ibu hamil, penderita sakit, dan para lansia. Dalam kenyatannya sehari-hari, terkadang kursi ini dipakai pula oleh mereka yang sehat. Namun sudah umum terjadi, jika di dalam alat transportasi tersebut terdapat penumpang yang berhak atas kursi itu, maka secara otomatis si sehat akan berdiri dan melungsurkan kursi prioritasnya. Layaknya sebuah norma, aturan ini mengakar meskipun penerapaannya tidaklah harus melalui jalur penegakan hukum yang keras. Rasa malu akan menghinggapi jiwa mereka, ketika mendapati penumpang berketerbatasan fisik, sementara mereka duduk manis di kursi prioritas. Adakah rasa malu yang sama juga hadir di hati kita, orang Indonesia?
Tak hanya itu, bersitan rasa malu ...baca
Motivasi »
Pernahkah Anda mendengar sebuah kalimat bijak, “You don’t think who you are, you are what you think”? Kalau dijabarkan secara harafiah, hal ini berarti kita tidak perlu berpikir siapa kita, namun kitalah yang menentukan diri kita dengan apa yang kita pikirkan. Sederhananya, apa yang kita yakini dalam pikiran kita, itulah yang akan menjadi kenyataan. Kita adalah hasil buah pikiran diri kita sendiri.
Ya, keyakinan adalah modal dasar kita menuju kesuksesan. Dengan sebuah keyakinan yang kuat, ditambah kerja keras, perjuangan pantang menyerah, keuletan, kedisplinan dalam memperjuangkan apa yang kita yakini tersebut, jalan menuju sukses pasti akan dapat kita raih. Keyakinan bahwa “success is our right!” yang sangat kuat membuat kita selalu mau berjuang keras untuk mewujudkan semua cita-cita yang kita mimpikan.
Memang tidak mudah meraih semua itu. Berbagai halangan dan tantangan, pasti akan menghadang. Namun, dengan sebuah keyakinan yang kuat, maka berbagai batu ujian dan cobaan justru akan menjadi batu loncatan yang mampu membuat kita dapat melompat lebih tinggi. Dengan keyakinan yang kuat, kita akan memperoleh energi yang luar biasa untuk ...baca
Motivasi »
Begitulah sebuah pepatah mengatakan bahwa hidup ini adalah KRISIS. Sehingga keberhasilan seseorang tidak lagi ditentukan oleh seberapa tinggi jabatan, pangkat, atau kekayaan yang ia kumpulkan. Tetapi kesuksesan dan keberhasilan seseorang ditentukan oleh seberapa kuat ia meng-handle setiap crisis, seberapa baik ia menghadapi setiap masalah hidupnya karena setiap masalah adalah sarana untuk kita meningkatkan keterampilan hidup life skill semakin berat suatu kiris, kesulitan hidup bisa kita pecahkan, maka pada gilirannya membuat kita menjadi semakin kuat, kuat, dan kuat. Sebaliknya semakin kita berusaha menghindar dari berbagai ujian dan kesulitan hidup, maka kita telah kehilangan banyak kesempatan untuk belajar dan tentu pula kehilangan kesempatan untuk bertumbuh menjadi kuat. Ironisnya, banyak diantara kita yang tergoda untuk mencari cara yang instant, jalan pintas tanpa berusaha meniti tapak-demi tapak kesulitan yang harus dilalui.
Dikisahkan seorang pemuda tengah berjalan menaiki bukit menuju sebuah gunung yang tinggi, karena tertarik dengan cerita orang tentang indahnya pemandangan dari atas gunung tersebut yang konon seperti berada di Syurga, sesampainya di lereng gunung setelah sekian lama mendaki, si pemuda menemukan sebuah gubuk kecil yang dihuni oleh kakek ...baca
Motivasi, Teknologi Industri »
Kosa kata “5S” sangat sering kita dengar hamper dalam keseharian kita, terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai karyawan industri manufaktur. Secara harfiah “5S” berasal dari 5 kata dalam bahasa jepang yaitu, Seiri, Seiton, Seisou, Seiketsu, dan Shitsuke. Jika kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia ia akan menjadi Pemilahan, Penataan, Pembersihan, Pembiasaan, Pendisiplinan. Sehingga dalam beberapa pabrik, kosa kata 5S ini sudah diubah menjadi “5P” atau dalam konteks lain ia berubah menjadi 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) walaupun untuk yang terakhir ini terkesan sedikit memaksa, tetapi masih memiliki semangat yang sama dengan 5S.
Secara umum orang mengenal 5S sebagai sebuah cara atau filosofi kebersihan ala orang jepang, namun sesungguhnya tidaklah demikian, 5S bukanlah sekedar cara untuk bersih-bersih pabrik atau area kerja, namun 5S merupakan cara me-manage, cara mengelola area kerja kita baik dari pola kerja yang efisien dan efektif, pola melakukan perbaikan terus-menerus dengan mengikis segala bentuk pemborosan, memperbaiki alur kerja, serta memangkas proses-proses yang tidak perlu dan tidak rasional, selain itu 5S juga mengajarkan kepada kita tentang pola kedisiplinan yang tidak pernah mengenal lelah ...baca
Motivasi, Selingan »
Alkisah seorang pemuda gagah dan berani bekerja pada seorang majikan yang memiliki banyak sekali hutan kayu keras.
Suatu hari sang pemuda yang tadinya bekerja di bagian pengolahan dipindah pada bagian penebangan oleh majikannya dan ia dijanjikan bonus besar jika ia mampu menunjukkan prestasi kerja yang gemilang.
Dengan berbekal sebuah kapak baru, lebar dan bagus maka mulailah ia menebang… satu.. dua.. tiga.. pohon dia tumbangkan dari pagi, hingga sampailah waktunya matahari mulai bergeser ke arah barat menuju peraduannya tanda hari akan berganti malam.
Si pemuda pun pulang dengan hasil tebangan pohon yang sangat memuaskan, hari itu ia dapat menebang 10 pohon dan ini adalah prestasi yang sangat luar biasa. Dengan bangga ia laporkan hasilnya ke majikannya. Sang majikanpun bangga dan memuji kerja keras si pemuda.
Keesokan harinya, kembali si pemuda turun ke hutan dan kembali menebang dengan semangat yang lebih besar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pula. Namun,.. ketika hari sudah mulai sore ia dapati hasil tebangannya tidak lebih baik dari kemarin, ia hanya mampu menumbangkan 8 pohon saja.
Hari-hari berikutnya ia kembali menebang pohon.. dan kembali pula ia ...baca
Motivasi, Selingan »
Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya. Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua minggu? Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja! Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang. Apa sebenarnya yang terjadi? Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri. Ia mulai berpikir, “Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini.” Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman. Dia tidak membentur. Saat itulah dia menjadi sangat yakin, “Nah benar kan ? Kemampuan saya memang cuma segini. Inilah saya!”
Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api. Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya ...baca